Cara menyusun strategi bersaing dalam berbisnis sangat diperlukan oleh pengusaha, baik UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) ataupun yang sudah besar. Karena persaingan dalam berbisnis akan selalu ada dan membuat pengusaha harus mampu bertahan di tengah-tengahnya.
Strategi dalam persaingan tidak hanya berpatokan pada keadaan kompetitor, melainkan juga melihat aspek dari konsumen. Pada akhirnya, yang menentukan menang atau kalahnya pemilik bisnis dalam kompetisi adalah konsumen.
Pelaku usaha perlu mengenali bisnis sendiri dan juga paham tentang kelebihan hingga kompetitor. Keduanya jika digabungkan dengan cara lain, dapat membuat peluang menang semakin besar.
Sebagai pengusaha, tak peduli tingkatan bisnis berada di mana, harus bisa menerapkan cara menyusun strategi bersaing. Ada beberapa alasan diperlukannya strategi ini dalam berbisnis:
Membuat strategi bersaing yang tepat bisa membuat Anda beberapa langkah lebih maju dibanding kompetitor. Produk ataupun jasa yang unggul di hati konsumen akan menguatkan posisi hingga laba dari bisnis.
Maka pengusaha harus berusaha untuk menguasai pasar di antara pesaing, sambil terus melakukan peningkatan. Karena satu strategi saja tidak cukup, akibat perkembangan laju usaha dan teknologi yang selalu naik.
Tujuan jangka panjang dari usaha bisa didapatkan jika mampu membuat strategi yang tepat. Peluang-peluang dan tantangan yang akan dihadapi bisa dilalui dengan cara terbaik karena sudah ada antisipasi.
Perubahan dalam lingkungan bisnis akan selalu terjadi banyak faktor, termasuk perubahan perilaku konsumen karena teknologi dan makin bertambahnya kompetitor.
Cara menyusun strategi bersaing bisa memberikan gambaran terhadap kemungkinan di masa mendatang. Ketika Anda sudah tahu dan bersiap, maka usaha akan tetap mampu bertahan atau bahkan semakin berkembang.
Ada 8 langkah dalam agar Anda dapat membuat strategi yang mumpuni untuk diterapkan. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Sebelum melangkah pada cara-cara lain, pemilik usaha perlu mengecek ke dalam internal perusahaan atau usaha. Perlu melakukan evaluasi terkait sistem usaha, sudah matang atau belum dalam beroperasi selama ini.
Evaluasi juga mengenai perkembangan bisnis dalam beberapa waktu tertentu. Lihatlah apakah bisnis sudah mengalami perkembangan, masih di posisi sama, atau bahkan mundur.
Apabila ada sumber daya dalam pengoperasian bisnis masih belum cukup atau mumpuni, prioritaskan hal tersebut untuk segera disediakan. Bisa juga melakukan analisis SWOT, baik dalam bentuk sederhana hingga canggih.
Untuk bisa mengenali konsumen, bisa menggunakan metode sederhana. Pemberian survei secara online cukup banyak digunakan untuk lebih memahami konsumen.
Pertanyaan yang diajukan dapat berkaitan dengan permasalahan yang mereka hadapi, kebiasaan ketika berbelanja, apa yang dibutuhkan, hingga hal-hal yang berkaitan dengan bisnis. Cara menyusun strategi bersaing ini mendekatkan diri dengan konsumen.
Ketahui apa saja prioritas konsumen dalam berbelanja, agar bisa mempertimbangkan strategi baru. Misalnya dengan menyesuaikan harga barang atau jasa yang Anda tawarkan dengan kemampuan calon konsumen. Tetap perhatikan juga kualitas produk Anda.
Pengusaha harus mengetahui siapa pesaing beserta kelebihan dan kekurangan mereka, agar persaingan lebih jelas. Ketahui juga cara mereka berkomunikasi dengan para konsumen dalam memasarkan produk, baik berupa barang atau jasa.
Analisis keempat aspek tersebut dan Anda akan menemukan pola atau ciri-ciri dari pesaing. Gunakan kelebihan mereka sebagai antisipasi di masa depan, sedangkan kekurangan mereka bisa Anda jadikan evaluasi dan bisa digunakan ketika bersaing,
Cara kompetitor berhubungan dengan konsumen dapat Anda modifikasi jika metode mereka efektif. Cara mengenali kompetitor bisa menggunakan media sosial untuk memantau, melihat strategi, atau mencari informasi dengan berinteraksi langsung.
Cara menyusun strategi bersaing selanjutnya adalah mengevaluasi kekurangan usaha Anda dan melihat kelebihannya untuk mengembangkan bisnis.
Anda bisa mengecek produk atau jasa manakah yang memperoleh skor tertinggi dari konsumen. Lihat juga apakah keunggulan yang sudah ada selama ini masih perlu dikembangkan lagi atau tidak.
Apabila produk dan strategi Anda selama ini ternyata sudah bagus dan dapat memenangkan persaingan, tatap lakukan inovasi. Konsumen mudah berpaling kepada kompetitor jika produk yang Anda tawarkan tidak lagi sesuai kebutuhan atau dirasa tidak menarik.
Perhatikan apa tren yang sedang ramai digunakan atau diminati oleh konsumen, lalu berinovasi dengan teratur. Inovasi membuat produk tetap terasa relevan jika menggunakan cara menyusun strategi bersaing ini.
Melayani pembeli atau konsumen dengan baik dapat membuat mereka merasa betah dan nyaman. Efeknya usaha Anda akan dipandang baik dan akan selalu teringat oleh mereka. Pelayanan yang baik menunjukkan bahwa Anda menghargai uang dan waktu konsumen.
Brand awareness penting sekali untuk membuat Anda selalu diingat. Menanamkan brand awareness ini bisa dilakukan dengan membuat logo, warna, desain, serta produk yang dapat memikat.
Memperluas pasar merupakan cara menyusun strategi bersaing yang efektif dalam bisnis. Anda bisa memperluas wilayah cakupan dan menargetkan lebih banyak konsumen baru.
Wilayah cakupan yang bisa diperluas bisa menggunakan kategori usia, jenis kelamin, profesi, dan lainnya. Menambah konsumen baru bisa dengan menarik mereka menggunakan promo atau diskon pembelian pertama kali.
Koneksi dengan pihak lain dapat berupa melakukan kerja sama mitra atau partnership. Anda bisa menggunakan pengaruh dari orang-orang tertentu untuk mengenalkan produk kepada konsumen baru.
Partnership umum yang biasa dilakukan adalah kerja sama dengan influencer, selebritas, atau tokoh publik lainnya. Pilih orang-orang yang memiliki pengikut atau fans loyal.
Anda juga bisa mengajak kompetitor sebagai mitra dengan melakukan kolaborasi terhadap satu produk. Masing-masing kelebihan digunakan untuk menghasilkan produk baru.
Semua strategi di atas bisa membantu Anda dalam mengembangkan usaha. Setelah menerapkan cara menyusun strategi bersaing ini, target jangka panjang maupun pendek dapat tercapai.